Selasa, 09 Juli 2013

LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA NYATA (KKN) DI DESA KEDUNG KUMPUL KECAMATAN SARI REJO
KABUPATEN LAMONGAN

Dosen pembimbing lapangan:







O l e h :
Ali Mahrus
NIM : 10321535
FKIP / Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN
Jl. Airlangga 3 Sukodadi Lamongan 62253 (0322) 390497
2013

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim, Kepala Desa Kedung Kumpul Kecamatan Sari Rejo Kabupaten Lamongan memberikan persetujuan dan pengesahan laporan atas nama :
Nama                           : Ali Mahrus
NIM                            : 10321535
Fakultas                       : FKIP
Jurusan                         : Bahasa Dan Sastra Indonesia
Mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan yang telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ............................................................. Kabupaten Lamongan tanggal 19 Agustus – 18 September 2013.

Disahkan di      :Kali Tengah
Tanggal            : 18 September 2013
  Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan                           Kepala Desa Kali Tengah 



Nasikan                         Ali Mahrus

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Individu ini yang berjudul " ................................................................................. "
Laporan Individu ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Tahun 2013.Secara garis besar Laporan ini berisi tentang Bagaimana upaya meningkatkan "........................."
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak,di antaranya :
1.      Yang Terhormat ........................... Selaku Kepala Desa Kali Tengah, yang telah banyak memberikan informasi kepada penulis.
2.      Yang Terhormat Bapak Nasikan Selaku Dosen Pembimbing  Lapangan KKN UNISDA Tahun 2013 Desa Kali Tengah, yang telah memberikan bimbingan dengan tekun, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan individu ini.
3.      Dan tak lupa teman-temanku seperjuangan yang KKN di Desa Kali Tengah, yang telah memberikan bantuannya.
 Oleh karena itu saran dari pembaca sangat penulis nantikan, akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman sampul    .............................................................................................      i
Halaman pengesahan    ......................................................................................     ii
Kata Pengantar   ................................................................................................     iii
Daftar Isi   .........................................................................................................     iv
BAB I      PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah   ............................................................     1
B.     Rumusan Masalah     ....................................................................     2
C.     Tujuan     .....................................................................................     3
BAB II     PEMBAHASAN                                                                              
A.     Kegiatan yang Dilakukan     .........................................................     4
B.     Hasil Kegiatan    ..........................................................................     4
C.     Hambatan dan Cara Mengatasi    .................................................     5
BAB III    PENUTUP
A.     Simpulan   ...................................................................................     6
B.     Saran – saran  .............................................................................     6
Lampiran – Lampiran     .....................................................................................     v


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan yang bertujuan menciptakan ilmuan yang intelektual tinggi serta memiliki kepekaan terhadap lingkungan, sehingga diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang ada di sekitarnya.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut perguruan tinggi mempunyai tri dharma perguruan tinggi yang meliputi 3 aspek yaitu pengetahuan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat. Kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat dikenal dengan nama Kuliah Kerja Nyata (KKN).
KKN adalah merupakan salah satu bentuk kegiatan mahasiswa mengamalkan ilmunya yang selama ini diperoleh di banku perkuliahan, sehingga diharapkan mahasiswa mampu memecahkan masalah nyata yang dihadapi oleh masyarakat yang ada di lokasi KKN dan memberikan solusi alternatif serta membantu di berbagai bidang, baik bidang pendidikan maupun bidang keagamaan.
Desa kedungkumpul kecamatan sarirejo kabupaten lamongan merupakan daerah pedesaan. Luas wilayahnya kurang lebih 651,4 ha dengan jumlah penduduk kurang lebih 5.200 jiwa yang terbagi atas 6 dusun, yaitu keduwul, walang kopo, kepoh, kemlaten, kedung, perembukan.
Desa Kedung Kumpul mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian lagi penduduknya ada yang merantau, sehingga di desa ini sulit ditemui anak – anak remaja atau bapak – bapak.
Desa Kedung Kumpul memiliki empat lembaga pendidikan di tingkat dasar yaitu SD sebanyak 3 dan MI 1 dan ada juga lembaga pendidikan non formal yaitu Taman Pendidikan Qur’an (TPQ).
Di antara lembaga di atas, penulis khususkan laporan individu KKN pada pendidikan non formal yaitu TPQ, hal ini disebabkan karena penulis lebih banyak melakukan tugas lapangan di TPQ tersebut. Kondisi anak didik di TPQ, disana sepengetahuan penulis sangat memprihatinkan, terbukti dengan masih banyak santri – santri yang belum bias membaca sekaligus didukung dengan kualitas guru yang belum memadai karena guru – gurunya hanya berijazah SLTP saja serta didukung dengan sarana san prasarana yang kurang memadai. Hal inilah yang membuat penulis untuk memberikan laporan demi perbaikan bersama.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa massalah sebagai berikut :
1.      Kurangnya kesadaran para santri dalam memahami dan membaca Al-Qur’an
2.      Masih banyak guru yang kurang professional dalam pembelajaran.
3.      Minimnya buku pegangan santri dan panduan guru/pendidik.

C.     Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah :
1.      Agar para santri dapat membaca al-qur’an dengan baik dan benar.
2.      Agar guru/pendidik mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik dan benar.
3.      Agar siswa atau santri dapat belajar dengan baik.

















BAB II
PEMBAHASAN
A.     Kegiatan yang Dilakukan
Pelaksanaan kegiatan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kedungkumpul Kecamatan sarirejo alhamdulillah berjalan dengan lancar, Adapun kegiatan yang sudah berjalan adalah :
1.      Memperkenalkan cara belajar membaca Al-Qur’an yang baik dan benar.
2.      Memperkenalkan do’a sehari – hari
3.      Menghafal suratsurat pendek.
4.      Menanamkan sifat akhlakul karimah.
B.     Hasil Kegiatan
Berdasarkan kegitan yang sudah terlaksana di atas, dapat menghasilkan sebagai berikut :
1.      Siswa mampu membaca dan memahami Al-Quran dengan baik dan lancar walaupun hanya sebagian siswa.
2.      Siswa mampu mengimplementasikan do’a – do’a dalam sehari – hari.
3.      Siswa dapat menghafal suratsurat pendek walaupun hanya sebagian surat yang dihafal.
4.      Siswa mampu mengimpelementasikan sifat akhlakul karimah dalam kehidupan sehari – hari dan mampu menghormati orang tua.



C.     Hambatan dan Cara Mengatasinya
1.      Hambatan
Selama kegiatan berlangsung penulis menemukan beberapa hambatan diantaranya :
1.      Ada siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.
2.      Minimnya buku pegangan untuk santri / siswa.
3.      Cara Mengatasi
Setelah melihat hambatan yang ada di atas, maka penulis mengambil langkah – langkah untuk mrngatasi masalah atau hambatan tersebut antara lain :
1.      Memberikan perhatian dan motivasi pada anak yang kurang aktif.
2.      Membagikan buku secara menyeluruh kepada setiap santri sehingga santri mampu belajar dengan baik tanpa mengganggu temannya.









BAB III
PENUTUP
A.     SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang ada di atas maka dapat penulis simpulkan :
1.      Bahwa masih banyak siswa atau santri yang belum mampu membaca dan memahami al-Qur’an dengan baik dan benar terbukti masih ada santri yang membacanya masih lambat.
2.      Sistem pembelajarannya kurang aktif dan msih belum sesuai dengan kurikulum yang ada, ini disebabkan karena para pendidiknya hanya lulusan SLTP (Sekarang SMP).
3.      Pembelajarannya sulit diterima karena sarana dan prasarananya kurang memadai terbukti masalah pembagian buku kurang merata.

B.     SARAN
Semoga dengan adanya kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) ini dapat menjadi motivasi bagi para santri – santri disana sehingga mereka dapat meningkatkan prestasi belajar mereka.

Senin, 04 Maret 2013

20 TIPS SUKSES BELAJAR

 20 Tips sukses belajar adalah sebagai berikut:
  1. Modal awal untuk belajar pemrograman adalah Motivasi. Kalau motivasi untuk belajar motivasi besar, Selamat! Anda adalah calon seorang programmer handal. Fokus selanjutnya adalah mengasah skill untuk belajar pemrograman. Terus pertahankan motivasi yang telah dimiliki. Jangan sampai motivasi ini pupus ketika menemui kegagalan.
  2. Jangan mudah menyerah. Memang belajar pemrograman adalah tidak mudah. Butuh perjuangan, kerja keras, serta pengalaman (jam terbang). Jangan mudah menyerah ketika banyak error yang muncul ketika membuat program.
  3. Jangan sekali-kali menganggap pemrograman itu adalah sepenuhnya pelajaran ‘Menghapal’. Memang betul, menghapal juga diperlukan yaitu ketika menghapalkan sintaks dan aturan penulisan dalam program. Tapi secara prinsip, pemrograman adalah pelajaran cara berpikir dan logika bagaimana menyelesaikan masalah.
  4. Jangan hanya menjadi tukang ketik. Ketika dosen memberikan contoh program di kelas atau ketika praktikum, jangan hanya memandang setiap barisan kode program tersebut sebagai angin lalu dan hanya Anda pindahkan ke kertas atau komputer. Kalau hanya demikian, sama halnya dengan belajar menjadi tukang ketik. Coba pahami setiap baris kode dan alur program yang dituliskan guru atau dosen Anda. Kalau sudah paham, coba tulis program menurut versi sendiri ke buku atau komputer. Apabila hal ini dilakukan, maka secara tidak sadar telah melatih logika berpikir dan belajar menuangkan logika berpikir ke dalam bentuk program.
  5. Untuk mendukung pembelajaran, coba cari orang yang mau mengajari. Ketika menemui masalah dalam belajar pemrograman. Bisa teman dekat, teman di internet atau bahkan guru dan dosen atau siapapun yang dekat dan memahami hal yang ditanyakan.
  6. Jangan mengandalkan tatap muka di kelas. Materi pemrograman sangatlah luas. Apa yang diberikan dosen ketika kuliah itu sangatlah kecil cakupannya dibandingkan keseluruhan ilmu pemrograman. Cobalah eksplorasi sendiri segala hal tentang pemrograman. Ada banyak referensi di internet yang membahas tentang tips dan trik serta teknik dalam pemrograman.
  7. Carilah komunitas yang fokus dengan pemrograman. Di internet ada banyak forum diskusi via web atau mailing list yang membahas tentang pemrograman. Ingat bahwa orang yang sering bergaul dengan penjual minyak wangi maka dia akan ikut menjadi wangi. So, kita adopsi hal ini, banyak-banyaklah bergaul dengan orang dalam komunitas yang sama-sama interest dengan pemrograman.
  8. Sangat disarankan memiliki komputer sendiri di rumah atau di kost. Seperti yang telah saya jelaskan di atas bahwa untuk menguasai pemrograman butuh pengalaman dan jam terbang yang banyak dalam membuat progam. Kalau tidak memiliki komputer sendiri, bagaimana bisa menambah jam terbangnya? Untuk belajar pemrograman tidaklah harus membutuhkan komputer dengan spesifikasi tinggi. Cukup komputer Pentium III saja itu sudah bisa, kecuali belajar program yang memang butuh spesifikasi besar misalnya programan berbasis visual. Oya, jangan sekali-kali mengandalkan jam praktikum di laboratorium karena waktu penggunaannya sangat-sangat terbatas. Anggap saja ketika beli komputer adalah sebagai investasi jangka panjang. Yakinlah suatu saat modal untuk membeli komputer itu akan balik kembali, atau malah akan memberikan return of investment yang jauh lebih besar.
  9. Jangan hanya mengandalkan catatan atau modul yang diberikan oleh dosen. Isi modul yang ditulis oleh dosen itu rata-rata masih sedikit kontennya. Berusahalah mencari referensi sendiri terkait dengan pemrograman. Toh saat ini sudah banyak buku-buku yang mengulas tentang pemrograman. Kalau ingin yang gratis, coba cari referensi di internet karena tersedia banyak free ebook yang bisa didownload.
  10. Sebagai pemrogrammer harus selalu ingat kepada yang maha kuasa, agar jangan lupa tetap menunaikan ibadah. Knowledge come from The Creator, semakin dekat anda dengan Tuhan, semakin berguna & enjoy dalam melakukan pemrograman.
  11. Seorang programmer harus bisa mengatur (memprogram) diri nya – self programming. Dalam hal kepribadianya, contoh : kapan waktu makan, kapan waktu tidur, kapan waktu beribadah, dan kapan waktu untuk berkumpul dengan keluarga – tidak coding terus. memprogram waktu dengan baik.
  12. Seorang orang programmer harus bisa menjaga kesehatan. Karena logika tidak bisa berjalan tanpa logistik, jadi makanan pun harus diperhatikan, teratur dan bergizi dengan begitu otak kita bisa berfikir secara jernih dan cerdas.
  13. Jangan hanya fokus untuk menguntungkan diri sendiri. Programer seperti itu adalah programer yg egois. Karena suatu saat ia harus mengetahui bakat yg ia gunakan, haruslah berguna bagi orang lain.
  14. Layaknya seorang ilmuwan, programer juga harus terus mencari permasalahan dalam suatu program dan mencari pemecahan atas masalah tersebut.
  15. Mulailah belajar pemrograman dengan logika-logika dasar yang kuat. Seorang programmer harus selalu bisa mengatasi masalah dan memberikan solusi selama itu masih logic, kecuali yang magic-magic lupakan saja, contoh: memindahkan monas ke papua / memindahkan tamanmini ke dalam saku.
  16. Jangan takut untuk gagal. Setiap programmer pasti pernah mengalami kesulitan / bahkan mengalami kegagalan dalam menyelesaikan suatu project. Maybe, itulah jalan menuju kesuksesan. Yang secara tidak langsung tanpa Anda sadari.
  17. Luangkan waktu sejenak untuk me-refresh otak, pikiran dan tenaga. Tak jarang programmer yang stres, terlalu memaksakan sistem kerja otak tanpa istirahat yang rutin, dikarenakan dikejar deadline.
  18. Jangan takut untuk “copy paste”. Tidak diharuskan seorang programmer menulis coding manual. Disamping untuk mempersingkat waktu, disini seorang programmer di tuntut untuk mengembangkan kreatifitas. Banyak atau bahkan hampir setiap programmer menggunakan berbagai macam template.
  19. Jangan hanya asal copy paste. Rata-rata orang yang asal copy paste program itu tidak berusaha memahami program yang dia copy. Coba pahami dahulu program yang diperoleh terutama pada algoritmanya, kalau bisa tulis kembali program tersebut menurut versi Anda. Boleh sih copy paste, asal juga berusaha memahami makna program di dalamnya. Syukur-syukur kalau Anda memodifikasi kode programnya.
  20. Jangan lupa mengamalkannya. Karena ilmu tidak diamalkan bagaikan pohon tidak berbuah, berbagilah (ilmu tidak akan habis walau dibagi kepada seberapa banyak orang) bahkan dengan ilmu derajat kita akan terangkat.
anda pasti bisa
Oke semua, selamat mencoba dan mempraktekkan tips-tips di atas :)..

Kamis, 07 Februari 2013


Pengertian, Macam-macam, dan Contoh Puisi
Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.
A. PUISI LAMA
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :
- Jumlah kata dalam 1 baris
- Jumlah baris dalam 1 bait
- Persajakan (rima)
- Banyak suku kata tiap baris
- Irama
1. Ciri-ciri Puisi Lama
Ciri puisi lama:
a) Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
b) Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
c) Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
2. Jenis dan Contoh Puisi Lama
a) Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Contoh : Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
b) Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran,  2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka. Contoh : Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati
c) Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek. Contoh : Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
d) Seloka adalah pantun berkait. Contoh : Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
e) Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. Contoh : Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
f) Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita. Contoh : Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
g) Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris. Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
4. Ciri-ciri dari jenis puisi lama
a) Mantra
Ciri-ciri:
Ø Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.
Ø Bersifat lisan, sakti atau magis
Ø Adanya perulangan
Ø Metafora merupakan unsur penting
Ø Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius
Ø Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan persajakan.
b) Pantun
Ciri – ciri :
Ø Setiap bait terdiri 4 baris
Ø Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
Ø Baris 3 dan 4 merupakan isi
Ø Bersajak a – b – a – b
Ø Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
Ø Berasal dari Melayu (Indonesia)
c) Karmina
Ciri-ciri karmina
Ø Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.
Ø Bersajak aa-aa, aa-bb
Ø Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan.
Ø Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi.
Ø Semua baris diawali huruf capital.
Ø Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4 diakhiri tanda titik.
Ø Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah.
d) Seloka
Ciri-ciri seloka
Ø Ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair,
Ø Namun ada seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
e) Gurindam
Ciri-ciri gurindam
Ø Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian
Ø baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
f) Syair
Ciri-ciri syair
Ø Terdiri dari 4 baris
Ø Berirama aaaa
Ø Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair
g) Talibun
Ciri-ciri:
Ø Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Ø Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
Ø Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
Ø Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
Ø Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d
B. PUISI BARU
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
1. Ciri-ciri Puisi Baru
a) Bentuknya rapi, simetris;
b) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
c) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
d) Sebagian besar puisi empat seuntai;
e) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
f) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
2. Jenis-jenis dan Contoh Puisi Baru
Menurut isinya, puisi dibedakan atas :
a) Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. Contoh : Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “ Balada Matinya Seorang Pemberontak”
b) Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Contoh :
Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat derita pada lekuk dan liku
bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
menitikkan darah dari tangan dan kaki
dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia.
Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah mereka yang dalam nestapa
mengenal-Mu tersalib di datam hati.
(Saini S.K)
c) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Contoh :
Generasi Sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa
Menciptakan kemegahan baru
Pantoen keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia
(Asmara Hadi)
d) Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Contoh :
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
(Iqbal)
e) Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
f) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Contoh :
Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
g) Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Contoh :
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidad penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
(Rendra)
Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya antara lain:
a) DISTIKON
Contoh :
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal
Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
(Or. Mandank)
b) TERZINA
Contoh :
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana
Dalam bah’gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
Dari ; Madah Kelana
Karya : Sanusi Pane
c) QUATRAIN
Contoh :
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)
d) QUINT
Contoh :
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan
Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan
Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)
e) SEXTET
Contoh :
Merindu Bagia
Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
(Ipih)
f) SEPTIMA
Contoh :
Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
(Muhammad Yamin)
g) STANZA ( OCTAV )
Contoh :
Awan
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang
(Sanusi Pane)
h) SONETA
Contoh :
Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)
4. Ciri-ciri dari Jenis Puisi Baru
Ciri puisi dari Jenis isinya :
a) Balada
Ciri-ciri balada
Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.
b) Hymne
Ciri-ciri hymne
Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau alma mater (Pemandu di Dunia Sastra).
Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan-an.
c) Ode
Ciri-ciri ode
Ciri ode nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
d) Epigram
Epigramma (Greek); unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
e) Romance
Romantique (Perancis); keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra
f) Elegi
Ciri-ciri elegi
Sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
g) Satire
Satura (Latin) ; sindiran ; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)
Ciri puisi dari Jenis bentuknya :
a) Distikon
• 2 baris; sajak 2 seuntai
• Distikon (Greek: 2 baris)
• Rima – aa–bb
b) Terzina
Terzina (Itali: 3 irama)
c) Quatrain
• Quatrain (Perancis: 4 baris)
• Pada asalnya ada 4 rangkap
• Dipelopori di Malaysia oleh Mahsuri S.N.
d) Quint
Pada asalnya, rima Quint adalah /aaaaa/ tetapi kini 5 baris dalam serangkap diterima umum sebagai Quint (perubahan ini dikatakan berpunca dari kesukaran penyair untuk membina rima /aaaaa/
e) Sextet
• sextet (latin: 6 baris)
• Dikenali sebagai ‘terzina ganda dua’
• Rima akhir bebas
f) Septima
• septime (Latin: 7 baris)
• Rima akhir bebas
g) Oktav
• Oktaf (Latin: 8 baris)
• Dikenali sebagai ‘double Quatrain’
h) Soneta
· Terdiri atas 14 baris
· Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
· Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.
· Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
· Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
· Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.
· Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
· Penambahan baris pada soneta disebut koda.
· Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata
· Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d.


terimakasih semoga bermanfaat.